Di PEMANFAATAN LIMBAH KAKAO DI DESA SANGARHORO OLEH MAHASISWA PMM-KKN UNIFLOR MENGABDI


Ende, 31 Juli 2024, Mahasiswa Universitas Flores (Uniflor)  yang berasal dari Fakultas Sains dan Teknolologi, Program Studi Sistem Informasi dan Agroteknologi  sebanyak 23 orang telah tiba di Desa Sangarhorho, Kecamatan Nangapanda Untuk melaksanakan Program  Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ini akan berlangsung selama 1 bulan (Agustus) dan bertujuan untuk  memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui berbagai program yang bermanfaat. Para mahasiswa disambut hangat oleh perangkat desa dan masyarakat setempat.

Kamis (1/8/2024) mahasiswa PMM- KKN bersama Sekretaris Desa Sanggarhorho Krisantus Aloysius Reo dan RT Antonius Amba membantu mahasiswa dalam menyusun sebuah yang berjalan selama satu minggu di Kantor Desa Sanggarhoro. 


Jum'at (2/8/2024) mahasiswa PMM-KKN dari Universitas Flores dan Kelompok tani dari Dusun Sambarena, Tausi 2, melaksanakan kegiatan pembersihan lahan kakao. Kegiatan pembersihan lahan kakao dari gulma dan sisa tanaman yang tidak diperlukan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tanaman kakao dan kualitas dari tanaman kakao tersebut. Tanaman kakao dapat tumbuh dengan lebih sehat dan optimal. Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan terjalinya komunikasi dan kerjasama yang baik antara mahasiswa PMM-KKN dan  kelompok tani.

Sabtu (3/8/2024) mahasiswa PMM- KKN dari Universitas Flores, melaksankan kegiatan pengumpulan kulit kakao untuk pembuatan pupuk bokasi di Desa Sanggarhorho, Dusun Sambarena, kecamatan Nangapanda. Pengumpulan kulit kakao dari kebun-kebun kakao yang ada di sekitar Dusun Sambarena, Kulit kakao yang di kumpulkan sebanyak 100 Kg. Pengumpulan kulit kakao bertujuan untuk memanfaatkan limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan kulit  kakao menjadi pupuk bokasi yang kaya akan nutrisi dan meningkatkan kesuburan tanah dan menambah unsur hara yang ada dalam tanah.


Senin (5/8/2024) mahasiswa melaksanakan kegiatan pembuatan Pupuk Bokhasi yang diambil dari limbah kulit kakao di Desa Sangarhoro, Dusun sambarena, Kecamatan Nangapanda. Kegiatan ini di hadiri oleh  Kepala Desa Canisius Djando, Sekdes Krisantus Aloysius Reo, Ketua Kelompok Tani Tausi 2 dan Batu Putih serta masyarakat setempat.

Mahasiswa dan Kedua kelompok tani ini berpartisipasi dalam mengambil bagian untuk pengolahan limbah kulit kakao untuk dijadikan pupuk.  Pembuatan Pupuk dari kulit kakao ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah kulit kakao yang melimpah di Dusun Sambarena serta dapat meningkatkan kesehatan tanah, mengurangi penggunaan pupuk kimia. Dalam kegiatan ini mahasiswa didampingi oleh DPL ibu Josina I. B. Hutubessy, S.P.,M.Si dan narasumber Agroteknologi Kristono Yohanes Fowo,S.P.,M.P


Canisius Djando mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan Mahasiswa PMM-KKN ini dapat menambah pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya limbah kulit kakao untuk dijadikan pupuk bokahsi dan meningkatan kesadaran masyarakat agar menindaklanjuti manfaat pengolahan limbah kakao. Kegiatan pembuatan pupuk bokhasi ini merupakan  langkah positif  dalam mengelolah limbah kulit kakao dan meningkatkan kualitas  hasil pertanian di Desa Sanggarhoro. Diharapkan Masyarakat  dapat melanjutkan penerapan teknik ini secara berkelanjutan.

Selasa (6/8/2024) melakukan pengamatan dan  pengecekan pupuk bokashi selama 15 menit yang sudah terisi di dalam karung serta pemeriksaan suhu, pelembapan, penurunan volume dan perubahan pupuk bokashi. Pupuk bokashi yang baik akan terlihat lembap namun tidak terlalu basah. Pupuk ini difermentasi selama 14 hari dan di tutup dengan terpal agar udara tidak masuk. Pengukuran suhu pupuk bokashi untuk memastikan bahwa proses fermentasi berjalan dengan baik. Memantau perubahan volume pupuk untuk mengetahui tingkat fermentasi yang terjadi. Mengamati perubahan fisik dan kimia yang menunjukkan kualitas pupuk bokashi.(UMKKN-SANGGARHORHO).


Posting Komentar