YUDISIUM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS FLORES TAHUN AKADEMIK 2024/2025


*Berita ditulis oleh Mariana Evilina Pau, anggota UKM Jurnalistik Universitas Flores, asal Prodi Pendidikan Fisika

Sabtu [24/5/2025], Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Flores (Uniflor) menyelenggarakan Rapat Senat Terbuka dengan agenda tunggal Yudisium Sarjana Semester Ganjil Tahun Akademik 2024/2025. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula FKIP tepatnya di Kampus 2 Uniflor. Tema yang diangkat dalam kegiatan Yudisium kali ini adalah Pendidikan untuk Kemanusiaan: Lulusan Berdaya Saing, Berempati, dan Integritas di Era Perkembangan Teknologi dan Kecerdasan Buatan (AI).

Peserta Yudisium berjumlah 21 orang merupakan lulusan dari tujuh program studi di bawah naungan FKIP. Program studi tersebut diantaranya Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Biologi, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Pendidikan Fisika, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Sejarah. 

Ketua Panitia, Falentinus Bata, S.Pd., M.Pd., pada akhir laporan pertanggungjawaban panitia, mengingatkan para lulusan sarjana bahwa gelar bukanlah akhir, melainkan titik awal untuk menjadi agen perubahan. Bukan hanya cerdas tetapi peduli dan bermoral. Di era teknologi dan Artificial Intelligence (AI), kualitas manusialah yang menjadi pembeda utama. Oleh sebab itu para lulusan sarjana diharapkan menjadi generasi yang profesional, kompeten, dan adaptif. 


Fransiskus Korosando S.Pd., M.Pd dalam orasi ilmiahnya menyampaikan bagaimana memahami dan mengaplikasikan AI dalam tugas dan profesi kita masing-masing. Gagasannya diberi Judul AI Mentor Virtual Pembelajaran dan Mitigasi Resiko yang kemudian dibedah menjadi 3 bagian utama yaitu AI sebagai mentor pembelajaran, mitigasi resiko, dan rekomendasi. 

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FKIP Bonaventura Seto, S.Psi., M.Psi, dalam sambutannya mewakili ketua senat menyampaikan apresiasi kepada semua peserta yudisium. Dengan adanya AI para sarjana dituntut untuk terus belajar dan berinovasi sehingga mampu beradaptasi dengan model pembelajaran yang terus berubah sesuai dengan perkembangan zaman. 

Sisilia Medi, S. Pd., dalam sambutannya mewakili peserta yudisium mengajak rekan-rekannya untuk menggunakan gelar sarjana yang diperoleh secara bijak dan bertanggung jawab. Dengan cara menjaga semangat mengajar, semangat mengabdi, dan semangat kemanusiaan karena sejatinya pendidikan adalah yang memanusiakan manusia. Sisilia dalam sambutannya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap civitas akademik FKIP, Uniflor. 

Yustina Tua Nai Mbu, S.Pd dari Program Studi Pendidikan Ekonomi, sebagai lulusan terbaik FKIP dengan capaian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terbaik 3,65 dengan predikat pujian. Yustina merasa bangga menjadi lulusan terbaik FKIP, karena untuk mencapai hal itu ada proses panjang yang harus dilalui selama masa perkuliahan. Selain itu, ia juga berpesan untuk adik-adik semesternya agar tetap berjuang hingga memperoleh gelar sarjana.(UKMJ).


Posting Komentar