KULIAH TAMU: MATA KULIAH CROSS CULTURAL UNDERSTANDING


Berita ditulis oleh:

1. Fransiska Jedho | 2. Aidin Novis | Prodi Sastra Inggris | Fakultas Hukum dan Sosial Humaniora Uniflor | Anggota UKM Jurnalistik

***

Program Studi Sastra Inggris pada Fakultas Hukum dan Sosial Humaniora (FHSH) Universitas Flores (Uniflor) menggelar kuliah tamu, Senin (22/4/2024), di Aula Lantai III Gedung Prodi Sastra Inggris. Kegiatan yang membuka wawasan tentang pentingnya kompentensi komunikasi antarbudaya dalam mengembangkan kesadaran lintas budaya ini mengangkat tema The Importance of Intercultural Communication Competence in Developing Cross-Cultural Awareness _ Differences in Communication Styles: USA vs Indonesia. Kegiatan menghadirkan Grace Brianne Wivell, Ph.D. asal Universitas Stony Brook - Amerika Serikat yang saat ini melakukan penelitian disertasi tentang bahasa daerah di Kabupaten Ende.


Kuliah tamu dimulai pukul 09.00 WITA s.d. selesai dihadiri oleh Kaprodi Sastra Inggris Fransiskus M. Separ, S.Pd., M.Pd., Sekpro Sastra Inggris Yuliana M. D. Karmel Kara, S.Pd., M.Pd., dosen pengampu mata kuliah Cross Cultural Understanding Yulius Yosef  Kasimo, S.Pd.,M.S., dosen Prodi Sastra Inggris Gratiana Sama, S.Pd., M.Pd., dan mahasisa Semester 4 Prodi Sastra Inggris yang saat ini tengah memprogram mata kuliah Cross Cultural Understanding.

Grace membuka paparan materi dengan pertanyaan-pertanyaan melalui ilustrasi tentang perbedaan komunikasi dan kebiasaan antara USA dan Indonesia. Pertanyaan sederhana namun mampu mengajak peserta untuk berpikir lebih kritis. Dalam penyampaian materinya, Grace menyoroti perbedaan mencolok dalam gaya komunikasi antara USA dan Indonesia. Ia menegaskan dalam kehidupan yang semakin mengglobal ini kemampuan berkomunikasi secara efektif lintas budaya menjadi keterampilan yang sangat penting. 



Yulius Kasimo mengungapkan “The main purpose of this guest lecture is to improve the cross-cultural communication competence among students fourth semester of English Literature, so that they can be better prepared to face the challenges of cross-cultural interaction in the globalized world.” Kegiatan ini bertujuan membekali mahasiswa Prodi Sastra Inggris untuk meningkatkan kemampuan komunikasi antar budaya, terutama budaya dalam tingkat internasional. Saat ini kemampuan beradaptasi dan berkomunikasi secara efektif lintas budaya semakin vital. Diharapkan mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan yang lebih baik untuk mengatasi tantangan-tantangan dalam interaksi budaya yang beragam di masa depan.(Penyunting: 2teh).

Posting Komentar