*Berita ditulis oleh Fadhillatul Ilmy, anggota UKM Jurnalistik Uniflor, asal Prodi Ilmu Hukum
Beberapa tahun terakhir Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Flores (Uniflor) menggelar yudisium outdoor. Kali ini Cafe Bintang Watumere di KM 9 arah Timur Kota Ende dipilih sebagai lokasi yudisium pada Sabtu (17/5/2025), pukul 10.00 WITA s.d. selesai.
Hadir Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Flores (Yapertif) Dr. Laurentius D. Gadi Djou, Akt. beserta jajarannya, Rektor Uniflor Dr. Willybrordus Lanamana, M.M.A. beserta jajarannya, Dekan FEB Uniflor Dr. Rafael Octavianus Byre, S.E., M.Sc. beserta jajarannya, beserta tamu/undangan. Turut hadir sebagai orator ilmiah Yoseph Filmon Wongso, seorang pelaku bisnis di Kota Ende.
Yudisium diikuti oleh 78 orang mahasiswa masing-masing dari prodi manajemen sebanyak 51 orang dan bisnis 16 orang serta ekonomi pembangunan 11 orang.
Dalam orasinya Yoseph Filmon Wongso menyampaikan bahwa ini adalah kali pertama ia kembali memberikan pidato akademis setelah hampir dua puluh tahun tidak terlibat dalam forum resmi. Ia mengisahkan tentang keputusan signifikan untuk mundur dari pekerjaannya demi ikut serta dalam pengembangan kota kelahirannya, Ende.
“Tanpa usaha tidak ada hasil, tidak ada yang namanya makan siang gratis,” ujar Yoseph dengan tegas.
Dia menyoroti kekhawatiran tentang kondisi ekonomi di Kabupaten Ende, yang menurutnya belum menggambarkan potensi besar sumber daya alam yang ada. Angka kemiskinan dan pengangguran terus bertambah setiap tahun, yang ia kaitkan dengan rendahnya etos kerja generasi muda, baik lulusan SMA maupun sarjana.
“Ilmu tanpa tindakan akan sia-sia. Harga tidak dapat membeli nilai, tetapi nilai dapat membeli segala harga. Jika kamu kaya dan memiliki posisi tinggi, itu belum tentu berarti kamu dapat membeli nilai hidup seseorang. Namun, jika kamu mempunyai nilai, berapa pun biayanya, kamu dapat membelinya,” tegasnya.
![]() |
Ia juga menekankan pentingnya menghargai perjuangan orang tua dalam membiayai pendidikan anak-anak. Ia menceritakan pengalaman pribadinya ketika menempuh pendidikan sambil bekerja, serta mengingatkan bahwa untuk menjadi pemimpin, seseorang perlu memiliki keberanian untuk menerima kepemimpinan terlebih dahulu.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan Kepala Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Nomor SK/02/2025 mengenai peserta yudisium semester ganjil 2024/2025.
Alvaro Remba, sebagai perwakilan peserta yudisium, menyampaikan kesan dan pesan atas nama seluruh peserta. Ia menegaskan bahwa momen yudisium merupakan bukti nyata dari hasil perjuangan yang selama ini mereka jalani.
“Hari ini adalah saat yang berharga dan membahagiakan. Kami membuktikan bahwa segala tantangan dan rintangan yang kami hadapi dalam beberapa minggu terakhir tidak sia-sia. Kami menghargai diri kami sendiri atas segala dinamika yang kami alami,” ucap Alvaro.
Ia juga menyampaikan rasa syukur yang mendalam kepada dosen dan civitas akademika Unflor atas bimbingan yang diberikan selama empat tahun masa studi. Selain itu, ia meminta maaf mewakili seluruh peserta atas segala tingkah yang terjadi selama kuliah.
Rafael Octavianus Byre juga dalam sambutan mengucapkan terima kasih kepada Ketua Yapertif atas penyediaan sarana dan prasarana, serta dukungan yang memungkinkan acara yudisium berlangsung dengan baik.
“Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Rektor dan jajaran Wakil Rektor Universitas Flores yang telah memenuhi undangan dan hadir dalam yudisium ini,” ujarnya.
Rafael menutup sambutannya dengan pesan kepada seluruh peserta yudisium agar terus berprestasi dan mempertahankan nama baik Universitas Flores di masa yang akan datang.
Di akhir seremoni yudisium dilakukan pelepasan balon oleh Rafael dan disambut meriah oleh peserta yudisium. Acara dilanjutkan dengan makan siang bersama.(UKMJ).